WEEKEND PALING BERKESAN


Atas permintaan suamiku aku
menghubungi Pram melalui telepon,
mengundangnya untuk datang ke
rumah kami. Awalnya Pram agak
segan untuk bertemu suamiku,
namun aku berusaha meyakinkan
bahwa suamiku sudah mengetahui
semua yang kita lakukan dan dia
malah menyetujuinya. Kutambahkan
bahwa dengan demikian maka
kesempatan kita untuk bertemu
semakin besar karena bisa dilakukan
kapan saja jika waktu dan
kesempatan memungkinkan. Akhirnya
Pram setuju dan akan meneleponku
terlebih dahulu sebelum datang.
Selang beberapa minggu kemudian
barulah aku menerima telepon dari
Pram mengabarkan bahwa dia akan
datang pada akhir minggu ini,
bertepatan dengan long weekend
(hari libur nasional yang
berdempetan dengan hari minggu).
Saat itu juga aku langsung
menelepon suamiku yang masih di
kantor tentang rencana Pram yang
akan datang berkunjung. Suamiku
lantas mengusulkan bagaimana jika
kita sekalian berlibur keluar kota
bersama, mumpung long weekend.
Aku bilang aku sih setuju saja,
asalkan Pram juga setuju. Suamiku
bilang kalau dia akan booking kamar
dari sekarang, soalnya kalau tidak,
susah dapat hotel di saat long
weekend.
Akhirnya, hari Sabtu yang ditunggu
tiba. Pram datang sekitar jam 11
siang. Saat itu anakku masih di
sekolahnya dan baru akan pulang
sekitar jam 12-an, sementara
suamiku masih di kantor. Aku
langsung menyambut Pram dengan
pelukan kangen dan Pram balas
memelukku, lalu lantas mencium
bibirku. Namun meskipun hasratku
begitu menggebu untuk segera
making love dengan Pram, aku harus
menahan diri karena sebentar lagi
anakku segera datang. Pram lalu
kemudian pamit untuk pergi ke
kamar mandi untuk membersihkan
badannya selepas perjalanan jauh
dari kotanya.
Aku sendiri kemudian menyiapkan
makan siang untuk Pram dan
keluargaku. Sekitar jam 12 anakku
sampai di rumah. Aku lalu
perkenalkan Pram sebagai teman
ayahnya. Pram cepat akrab dengan
anakku. Setengah jam kemudian
suamiku datang dari kantor dan aku
langsung mengajaknya ketemu Pram.
Sebenarnya suamiku sempat
mengenal Pram, itu dulu ketika aku
masih pacaran sama Pram aku
sebenarnya sudah mengenal suamiku
sekarang ini, tapi saat itu hanya
sebatas teman. Dan dalam satu
kesempatan aku sempat
mengenalkan Pram sebagai pacarku
kepada suamiku. Tapi saat itu
mereka hanya saling bertegur sapa
dan tidak berkenalan lebih jauh.
Suamiku lantas menyapa Pram, yang
kelihatan agak canggung. Namun
kemudian aku mengajak mereka
untuk bersama makan siang. Di
meja makan suamiku aktif memulai
pembicaraan, namun umumnya yang
dibahas sekitar masalah bisnis dan
politik secara umum. Setelah makan
selesai, terlihat kekakuan sudah
mulai mencair. Sementara aku
membereskan meja makan, mereka
berdua lalu melanjutkan obrolan
mereka sambil merokok di beranda
rumah. Kelihatannya mereka berdua
sudah mulai akrab, kerena sesekali
tawa lepas mereka terdengar.
Belakangan aku tahu bahwa mereka
membicarakan aku, tentang betapa
hot-nya aku di ranjang.
Selepas pukul tujuh malam setelah
kami selesai berkemas, kami
berempat (termasuk anakku) dengan
menggunakan sebuah mobil kijang
pergi menuju ke sebuah tempat di
luar kota, ke hotel yang telah kami
book sebelumnya. Sengaja kami
memilih waktu agak malam untuk
menghindari macet yang biasanya
terjadi di sore hari. Suamiku yang
menyetir mobil, dan Pram di kursi
depan. Aku dan anakku duduk di jok
tengah. Setelah satu jam perjalanan
anakku mulai tertidur mungkin
karena siangnya dia tidak tidur
maka dengan cepat ia terlelap.
Sementara itu obrolan diantara
kami sudah mulai terhenti, mungkin
karena kehabisan topik. Suamiku
dengan penuh konsentrasi
mengemudikan kendaraannya, dan
Pram menatap lurus ke arah depan.
Sementara itu aku mulai merasakan
memekku gatal, karena menahan
hasrat dari siang. Aku lalu
berinisiatif mengulurkan tanganku
ke depan dan memeluk Pram dari
belakang. Pram awalnya merasa
enggak enak dan melihat ke arah
suamiku, seolah minta persetujuan.
Suamiku tersenyum dan memberikan
isyarat bahwa dia setuju. Pram lalu
sedikit merebahkan kursinya dan
aku lantas mencium bibirnya dari
arah belakang. Dengan kepala
tersandar aku mulai melumat bibir
Pram dan dibalas Pram dengan
mengulum lidahku.
Kedua tanganku menelusup ke balik
kemeja Pram dan mulai mengusap
kedua putingnya. Sementara itu
Pram lantas melingkarkan kedua
tangannya kebelakang dan meremas
pantatku dengan erat. Tak lama
tangan Pram menelusup ke balik rok
dan mengelus pahaku dengan lembut.
Perlahan tangannya bergerak
semakin ke atas, kurasakan jari-
jarinya menyibakkan tepian celana
dalamku dan mulai menyentuh bibir
memekku. Jarinya lalu memainkan
klitorisku dan sesekali memasukkan
jarinya ke lubang memekku yang
sudah basah. Tanpa melepaskan
ciuman, Pram terus memainkan
jari-jarinya di memekku sampai
satu saat aku merasakan kalau
orgasmeku tak terbendung lagi.
Sambil menahan suaraku, aku
melumat bibir Pram sekeras
mungkin dan mendekapkan kedua
pahaku seolah tangannya jangan
sampai terlepas dari memekku. Dan
ketika orgasmeku mulai pudar
nafasku sungguh tak beraturan.
Ketika aku melirik ke arah suamiku,
dia hanya tersenyum.
Beberapa saat kemudian masih dari
arah belakang, aku membuka ikat
pinggang Pram dan menelesupkan
tanganku ke balik celananya.
Kurasakan kontol Pram yang
memang lebih besar dari punya
suamiku menegang dengan keras
sekali. Lalu dengan sedikit
berjongkok dari arah belakang aku
lalu mendekatkan bibirku ke arah
kontol Pram. Aku lantas mulai
mengulum kontol Pram. Sementara
itu suamiku hanya bisa menyaksikan
dari sudut matanya, karena ia
harus mencurahkan konsentrasinya
ke jalan. Setelah beberapa lama
mengulum kontolnya dan
menggerakannya keluar masuk
mulutku, Pram berbisik kalau dia
udah mau nyampe alias ejakulasi.
Aku lalu mempercepat gerakan
kontolnya keluar masuk bibirku, lalu
tak lama Pram mulai melenguh dan
memuncratkan sperma-nya yang
hangat di mulutku. Saking
banyaknya, sebagian dari sperma
Pram menetes membasahi pinggiran
bibirku. Aku kemudian menelan
sperma Pram. Suamiku tersenyum
kepada kami berdua dan hanya bisa
bilang wow. Aku lalu mencium bibir
suamiku (dengan sisa-sisa sperma
Pram yang masih menempel di
bibirku) sambil berbisik aku bilang
terima kasih.
Tak lama kami tiba di hotel tujuan
kami. Rupanya suamiku memesan
dua kamar yang dilengkapi
connecting door, bersebelahan untuk
memudahkan akses dari satu kamar
ke yang lainnya. Sementara suamiku
membereskan administrasi hotel aku
dengan menggendong anakku yang
masih tertidur naik ke lantai 3
bareng dengan Pram. Lalu aku
masuk ke kamarku dan Pram ke
kamar sebelahnya. Setelah
menidurkan anakku di ranjang dan
membereskan barang bawaan kami,
aku lalu pergi ke kamar mandi dan
mulai mengisi bathtub. Kemudian
sambil berendam aku memainkan
memekku. Meskipun di mobil aku
sempat orgasme, rasanya memekku
masih ingin merasakan dimasuki
kontol.
Tak lama suamiku mengetok pintu
kamar dan dengan hanya melilitkan
handuk, aku membuka pintu. Rupanya
suamiku sudah tidak tahan
menyaksikan adegan yang tadi aku
lakukan di mobil dengan Pram. Maka
dengan bernafsu ia langsung
mencium bibirku dan membuka
bajunya. Lalu kami pergi ke bathtub.
Suamiku berbaring di bathtub dan
aku langsung menaiki badannya. Baik
aku dan suamiku sudah sama-sama
terangsang, sehingga tanpa
pemanasan aku langsung
memasukkan kontol suamiku ke
memekku. Namun hanya beberapa
goyangan pantatku suamiku langsung
memuntahkan spermanya di dalam
memekku. Aku sendiri merasakan
orgasmeku makin jauh. Namun aku
bisa memahami kondisi suamiku.
Suamiku kemudian terkulai lemas di
bathtub dan setelah membersihkan
memekku aku bilang kalau aku mau
ke kamar sebelah. Suamiku hanya
menggangguk setuju.
Setelah mengeringkan badanku
dengan handuk, aku kemudian
memakai celana dalam tipis berenda
berbentuk kupu-kupu yang
memperlihatkan memekku secara
berbayang, setelah itu aku
mengenakan baju tidur satinku yang
juga tipis dan memperlihatkan lekuk
tubuhku tanpa bra. Kemudian melalui
connecting door aku masuk ke
kamar Pram. Kulihat Pram dengan
hanya menggenakan celana pendek
tanpa baju sedang berbaring di
ranjang menonton televisi. Aku
kemudian berdiri di depan televisi,
menghalangi pandangan Pram ke
televisi.
Pram tersenyum dengan mata yang
tak berkedip menatap seluruh liku
tubuhku. Dengan masih dalam posisi
berdiri, aku pejamkan mataku dan
mulai mengusap payudaraku dari
luar pakaianku. Lalu tanganku
bergerak keseluruh tubuhku,
menelusuri halusnya kain satin yang
aku kenakan. Perlahan tanganku
mulai menyentuh memekku yang
masih terbungkus pakaian. Lalu
kemudian kurasakan tangan Pram
memeluk tubuhku. Ketika kubuka
mataku, kulihat Pram sudah duduk
dipinggir ranjang dan mulai meremas
kedua bongkahan pantatku. Lalu
kemudian Pram menyenderkan
kepalanya ke arah perutku. Perlahan
tangannya bergerak ke atas dan
membuka dasterku. Akhirnya
dasterku terlepas meluncur ke
bawah dan aku kini hanya
mengenakan celana dalam kupu-
kupuku.
Kedua tangan Pram kini meremas
kedua payudaraku sementara
mulutnya mencium perut dan
pusarku. Sungguh sangat
membuatku makin terangsang. Lalu
Pram mulai mengulum puting
payudaraku dan mengisapnya
bergantian. Setelah beberapa lama
dan memekku sudah terasa sangat
basah, Pram lalu menurunkan
ciumannya dari payudaraku, perlahan
bergerak ke bawah, kearah perutku
lalu ke arah selangkanganku dan
menjilat bagian pinggir celana
dalamku. Masih dalam posisi berdiri
aku merasasemakin tidak tahan dan
mulai meremas rambut Pram
dengan gemas. Pram lalu menarik
tubuhku, menelentangkanku di atas
ranjang. Lalu kemudian perlahan dia
membuka celana dalamku dan mulai
menjilat klitoris dan memekku.
Kali ini aku tidak menahan suaraku
lagi seperti waktu di mobil, dan
tanparagu-ragu mulai mengeluarkan
erangan seiring dengan kenikmatan
yang makin kurasakan. Dan ketika
kurasakan orgasmeku hampir
mendekat aku tarik Pram sambil
minta untuk memasukkan kontolnya
sekarang juga. Lalu Pram membuka
celananya dan lalu naik ke atas
ranjang. Kini kontolnya yang besar
sudah tegak mengacung, aku
sungguh tak tahan untuk tidak
mengulumnya walau sebentar.
Setelah itu Pram mulai mengarahkan
kontolnya ke memekku dan
menggesekkan bibir luar memekku,
dan dengan satu gerakan keras
Pram langsung membenamkan
seluruh kontolnya ke dalam
memekku.
Karena memekku sudah sangat
basah dan baru saja dimasuki kontol
suamiku maka seketika kontol Pram
langsung masuk. Sungguh suatu
kenikmatan yang tak terhingga. Lalu
dengan keras dan cepat Pram
memompa menggerakkan kontolnya
keluar masuk memekku. Dalam
kenikmatan yang makin memuncak
aku terus berkata, ayo Pram
gerakin yang cepet, aku udah mau
nyampe... Akhirnya orgasmeku tiba
dan kulingkarkan kakiku ke pinggang
Pram dan menguncinya dengan erat.
Pram mengimbanginya dengan
membenamkan kontolnya sedalam
mungkin ke memekku. Lalu aku
terkulai lemas dan mulai menata
nafasku.
Pram ternyata belum sampai. Pram
lalu mencabut kontolnya dari
memekku dan memintaku berbaring
telungkup. Aku lalu telungkup sambill
memeluk bantal di kepalaku. Lalu
Pram mencium rambutku, kemudian
turun ke arah punggungku. Lidahnya
bergerak menjilati punggungku yang
basah oleh keringat. Lalu ketika tiba
di kedua bongkahan pantatku, Pram
dengan lembut menggigit dan
mengisap buah pantatku dan
meninggalkan bekas merah
setelahnya. Lalu kemudian lidahnya
turun ke sela pantatku, dan mulai
menjilat anusku. Sesekali
memasukkan ujung lidahnya ke
dalam lubang anusku. Lalu kemudian
menjilat garis memekku dari arah
anus sampai klitorisku. Demikian
berulang naik turun sampai
kemudian gairahku menggebu lagu.
Pram lalu memintaku menungging
dan perlahan memasukkan kontolnya
dari belakang.
Terus terang ini adalah gaya
favoritku karena gesekan kontol
bisa lebih terasa sampai menyentuh
mulut rahimku. Biasanya suamiku
tidak bisa tahan lama dengan gaya
ini. Namun Pram sungguh lain, sebab
sudah lebih setengah jam dia masih
kuat menahan ejakulasinya. Sampai
akhirnya dia bilang kalau dia udah
mau sampai. Aku bilang ayo Pram
gerakin yang cepet, dan minta
supaya ejakulasi di dalam memekku.
Aku sendiri tidak khawatir hamil
karena aku ikut KB. Lalu Pram
kemudian menggerakkan kontolnya
makin cepat dan kemudian
kurasakan semprotan spermanya
yang hangat di memekku. Aku
sendiri kemudian mencapai
orgasmeku yang kedua pada saat
yang hampir berbarengan. Setelah
itu dengan mendekapku dari
belakang dan dalam keadaan
telanjang kami berdua tertidur.
Pagi hari antara sadar dan tidak
kurasakan sesuatu yang geli di
memekku, ketika kulihat ternyata
Pram sedang menjilati memekku.
Sekilas kulihat jam di meja sudah
menunjukkan jam setengah lima
pagi. Sambil tersenyum aku kembali
memejamkan mataku dan mulai
menikmati jilatan lidah Pram di
memekku. Tanganku meremas kedua
payudaraku mengimbangi kenikmatan
di memekku. Lantas Pram bergerak
ke atasku, melumat bibirku dan
mulai memasukkan kontolnya
kembali. Kali ini kami menikmati
persetubuhan dengan pelan dan
dengan bibir yang terus saling
berciuman, suasana terasa lebih
romantis. Justru karena suasana
itu baik Pram maupun aku tak bisa
menahan orgasme terlalu lama,
sehingga kemudian Pram kembali
menumpahkan spermanya di dalam
memekku.
Setelah itu aku tak mau anakku
terbangun dan mendapati ibunya
tidur di kamar lain. Jadi aku cepat-
cepat memakai dasterku tanpa
mengenakan celana dalam aku
kembali ke kamarku dan suamiku.
Bunyi pintu rupanya membangunkan
suamiku, ketika dia melihatku
datang dia memberi isyarat untuk
mendekat kepadanya. Lalu tanpa
berkata apa-apa dia langsung
menyibakan dasterku dan
memintaku untuk duduk di atas
wajahnya yang terlentang di kasur.
Lalu kemudian dia mulai menjilati
memekku yang masih basah oleh
sperma Pram. Dengan bernafsu dia
menjilati cairan memekku yang telah
bercampur dengan sperma Pram
yang menetes keluar dari memekku.
Setelah puas suamiku mengajakku
ke kamar mandi dan memintaku
menungging di wastafel. Lalu dia
memasukkan kontolnya ke dalam
memekku dan tak lama ikut mengisi
memekku dengan spermanya
tercampur dengan sperma Pram.
Setelah suamiku kembali ke kasur,
aku kemudian membersihkan
memekku lalu menyusul suamiku di
ranjang.

mustofa satrio 27 Feb, 2011


--
Source: http://mustofaxxxzone.blogspot.com/2011/02/weekend-paling-berkesan.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

UNLIMITED DOWNLOAD 3GP BOKEP TERBARU CLICK DISINI......

NO HP CEWEK2 PANGGILAN GILA SEXS CLICK DISINI......

ALAMAT FACEBOOK< TWUITER, dan No HP CEWEK2 (AYAM KAMPUS) INDO CLICK DISINI......